Kamis, 26 Januari 2012

apiikkk


Cangkul,alat membalik dan meratakan tanah ini, terdiri dari 3 bagian, yakni pacul, bawak, dan doran. Pacul, adalah bagian yg d ujung nya terdapat mata cangkul tajam. Lalu bawak lah yg menjadi penyambung lempengan pacul dng pegangannya, dan doran merupakan pegangan dari batangan kayu yg melengkung pada bagian ujungnya.
Pacul itu tembung keroto boso, dari ngipatake kang macul, begitu Sunan Kalijaga dulu mjelaskan k Sunan Giri waktu kecil. Maksudnya melemparkan segala yg timbul. Karena mencangkul adalah mbuad rata tanah dng dicangkul bgian yg timbul. Pengertian nya adalah setiap kita mngjar cita2 pasti akan timbul halangan dan rintangan. Agr cita2 tsebut dpat tcpai , halangan itu hrus d sngkirkan. Harus dilemparkan sgala rintangan dng sifat pacul. Kmudian ada bawak yang berarti obahing awak. Untuk meraih cita2, harus dng mgerakkan badan, harus dng bkerja keras. Dan itu diawali dng mghilangkan sgala halangan dan rintangn dng semangat yg keras. Kmudian agar cangkul bisa digunakan, harus menggunakan doran, pegangan yg kuad dari kayu tua yg liat. Karena tanpa doran, pacul tdak bsa d gunakan untuk mcangkul. Doran adalah dedonga marang Pangeran, yakni banyak memanjatkan doa kpda Tuhan. Usaha mengejar cita2 seringkali tidak cukup dng tenaga yg keras saja, tetapi harus berpegangan yg kuad kpda doran, dedonga marang Pangeran. Banyak  berusaha yg diiringi dng byaknya bdoa, insy tanah jawa akan bisa dipacul dng benih2 kbaikan yg subur.

                                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar